Melon merupakan jenis tanaman buah-buahan yang mudah untuk dikembangkan. Tanaman melon merupakan salah satu tanaman yang perlu mendapat prioritas utama diantara tanaman-tanaman hortikultura lainnya karena harga buah melon relatif lebih tinggi dibandingkan dengan komoditas hortikultura pada umumnya. Hal ini memberikan keuntungan kepada petani atau pengusaha pertanian tanaman melon .
Dalam dunia tumbuhtumbuhan (Plantarum), tanaman melon termasuk dalam keluarga labu-labuan (Cucurbitaceae) seperti halnya dengan blewah (Cucumis melo L.), semangka (Citrullus vulgaris Sehardo), mentimun (Cucumis setivus L.), pare (Momordica charantia L. Roxb.) dan waluh (Cucurbita moschata). Melon termasuk tanaman yang menghasilkan biji sehingga dimasukkan tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Biji melon tertutup oleh bakal buah sehingga dimasukkan ke dalam golongan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). Tanaman melon terdiri dari dua daun lembaga sehingga dimasukkan dalam kelas tumbuhan berbiji belah (dikotil) dan tergolong dalam genera Cucumis.
Klasifikasi Buah Melon
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Cucurbitales
Famili: Cucurbitaceae
Genus: Cucumis
Spesies: C. melo
Nama binomial: Cucumis melo L.
Melon termasuk tanaman buah dari famili Cucurbitaceae. Banyak yang menyebutkan buah melon berasal dari Lembah Panas Persia di daerah Mediterania yang merupakan perbatasan antara Asia Barat dengan Eropa dan Afrika. Tanaman ini akhirnya tersebar luas ke Timur Tengah dan Eropa. Pada abad ke-14, melon dibawa ke Amerika oleh Columbus dan akhirnya ditanam secara luas di Colorado, California, dan Texas.
Akhirnya melon tersebar ke seluruh penjuru dunia, terutama di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. Setelah tahun 1990, melon berkembang cukup pesat di Indonesia, karena petani mulai yang banyak menanam melon. Sebelum tahun 1990, melon masih asing bagi penduduk Indonesia, tetapi kini sudah menjadi buah “pencuci mulut” yang populer. Buah ini sering disuguhkan di tempat-tempat pesta secara terpisah atau bersama dengan semangka, pepaya, dan nanas. Buah melon dimanfaatkan sebagai buah segar dengan kandungan vitamin C yang cukup tinggi .
Varietas melon yang umum di pasaran diantaranya sky rocket, action, monami red, glamour, select rocket, jade dew, honey dew, autumn sweet, golden prize, red queen, dan emerald sweet. Melon lebih senang tumbuh di dataran menengah yang suhunya agak dingin, yakni pada ketinggian 300-1.000 m dpl. Di dataran rendah yang ketinggiannya kurang dari 300 m dpl, buah melon berukuran lebih kecil dan dagingnya agak kering (kurang berair). Tanah yang baik untuk budidaya melon adalah jenis tanah andosol atau tanah liat berpasir yang banyak mengandung bahan organik untuk memudahkan akar tanaman berkembang.
Pertumbuhan melon membutuhkan suhu yang sejuk dan kering. Suhu ideal bagi pertumbuhan melon berkisar 25-30° C. Melon tidak dapat tumbuh jika suhu kurang dari 18°C. Melon susah tumbuh di tempat yang kelembapan udara rendah (kering) dan ternaungi. Tanaman ini lebih senang di daerah terbuka, tetapi sinar matahari tidak terlalu terik, cukup dengan penyinaran 70%.
Dalam dunia tumbuhtumbuhan (Plantarum), tanaman melon termasuk dalam keluarga labu-labuan (Cucurbitaceae) seperti halnya dengan blewah (Cucumis melo L.), semangka (Citrullus vulgaris Sehardo), mentimun (Cucumis setivus L.), pare (Momordica charantia L. Roxb.) dan waluh (Cucurbita moschata). Melon termasuk tanaman yang menghasilkan biji sehingga dimasukkan tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Biji melon tertutup oleh bakal buah sehingga dimasukkan ke dalam golongan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). Tanaman melon terdiri dari dua daun lembaga sehingga dimasukkan dalam kelas tumbuhan berbiji belah (dikotil) dan tergolong dalam genera Cucumis.
Klasifikasi Buah Melon
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Cucurbitales
Famili: Cucurbitaceae
Genus: Cucumis
Spesies: C. melo
Nama binomial: Cucumis melo L.
Melon termasuk tanaman buah dari famili Cucurbitaceae. Banyak yang menyebutkan buah melon berasal dari Lembah Panas Persia di daerah Mediterania yang merupakan perbatasan antara Asia Barat dengan Eropa dan Afrika. Tanaman ini akhirnya tersebar luas ke Timur Tengah dan Eropa. Pada abad ke-14, melon dibawa ke Amerika oleh Columbus dan akhirnya ditanam secara luas di Colorado, California, dan Texas.
Akhirnya melon tersebar ke seluruh penjuru dunia, terutama di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. Setelah tahun 1990, melon berkembang cukup pesat di Indonesia, karena petani mulai yang banyak menanam melon. Sebelum tahun 1990, melon masih asing bagi penduduk Indonesia, tetapi kini sudah menjadi buah “pencuci mulut” yang populer. Buah ini sering disuguhkan di tempat-tempat pesta secara terpisah atau bersama dengan semangka, pepaya, dan nanas. Buah melon dimanfaatkan sebagai buah segar dengan kandungan vitamin C yang cukup tinggi .
Varietas melon yang umum di pasaran diantaranya sky rocket, action, monami red, glamour, select rocket, jade dew, honey dew, autumn sweet, golden prize, red queen, dan emerald sweet. Melon lebih senang tumbuh di dataran menengah yang suhunya agak dingin, yakni pada ketinggian 300-1.000 m dpl. Di dataran rendah yang ketinggiannya kurang dari 300 m dpl, buah melon berukuran lebih kecil dan dagingnya agak kering (kurang berair). Tanah yang baik untuk budidaya melon adalah jenis tanah andosol atau tanah liat berpasir yang banyak mengandung bahan organik untuk memudahkan akar tanaman berkembang.
Pertumbuhan melon membutuhkan suhu yang sejuk dan kering. Suhu ideal bagi pertumbuhan melon berkisar 25-30° C. Melon tidak dapat tumbuh jika suhu kurang dari 18°C. Melon susah tumbuh di tempat yang kelembapan udara rendah (kering) dan ternaungi. Tanaman ini lebih senang di daerah terbuka, tetapi sinar matahari tidak terlalu terik, cukup dengan penyinaran 70%.
0 comments
Post a Comment