Cabai merah (Capsicum annuum L.) termasuk dalam keluarga terong-terongan atau solanaceae (Crockett, 1972) yang berasal dari daerah tropika dan subtropika benua Amerika (Suherman, 2003) tepatnya Amerika Selatan dan Amerika Tengah termasuk Mexico dan Mexico dipercaya sebagai pusat asal penyebaran cabai merah yang masuk ke Indonesia pada abad ke – 16 oleh penjelajah Portugis dan Spanyol (Poulos, 1994). Tanaman ini juga tersebar di daerah-daerah tropika lainnya.
Klasifikasi Cabe Merah
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Solanales
Famili: Solanaceae (suku terung-terungan)
Genus: Capsicum
Spesies: Capsicum annum L.
Terdapat 5 ( lima) species domestik dari genus Capsicum yaitu Capsicumm annuum, Capsicum frutescencens, Capsicum baccatum, Capsicum pubescens, dan Capsicum chinensis, dan sekitar 25 species liar. (Poulos, 1994). Dari kelima species tersebut C. annuum ( cabai besar, keriting, paprika) dan C. frutescens (cabai rawit) adalah merupakan species yang paling popular dan memiliki prospek ekonomi yang tinggi.
Cabai besar (C. annuum) atau lombok besar memiliki banyak varitas yang beberapa diantaranya dikenal di Indonesia antara lain cabai merah (var. longum), cabai bulat ( var. grossum), cabai hijau (var. annuum) (Setiadi, 2005). Beberapa varitas komersil yang banyak di budidayakan di Indonesia adalah : CTH -01 hibrida, Papiraus Hibrida, Arimbi -513 hibrida, Nenggala Hibrida, Tit Super Cabai Besar, Gada F1 Cabai besar hibrida, Prabu F1 Cabai Besar hibrida, Taro F1 Keriting hibrida dll.
Buah berkhasiat stimulan, meningkatkan nafsu makan (stomakik), peluruh keringat (diaforetik), perangsang kulit, dan sebagai obat gosok. cabai mengandung antioksidan yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada cabai dapat memenuhi kebutuhan harian setiap orang, namun harus di konsumsi secukupnya untuk menghindari nyeri lambung. Cabai juga mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat anti kanker.
Walaupun varitas cabai besar cukup banyak, tetapi ciri umumnya seragam seperti batangnya tegak mencapai ketinggian 50 – 90 cm bahkan dapat mencapai 120 cm. Posisi bunga menggantung dengan warna mahkota putih dengan 5 – 6 helai daun mahkota dengan panjang 1 – 1,5 cm dan lebar sekitar 0,5 cm. panjang tangkai bunganya 1 – 2 cm. Bunga tersebut terdapat pada ruas daun dengan jumlah yang bervariasi antara 1 – 8 bunga tiap ruas, dimana species C. annuum mempunyai satu bunga tiap ruas, sehingga potensi tanaman cabai dalam menghasilkan bunga sejumlah 500 buah, namun sampai saat ini dengan perawatan yang tepat hanya mampu menghasilkan buah sebanyak lebih kurang 263 buah.
Klasifikasi Cabe Merah
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Solanales
Famili: Solanaceae (suku terung-terungan)
Genus: Capsicum
Spesies: Capsicum annum L.
Terdapat 5 ( lima) species domestik dari genus Capsicum yaitu Capsicumm annuum, Capsicum frutescencens, Capsicum baccatum, Capsicum pubescens, dan Capsicum chinensis, dan sekitar 25 species liar. (Poulos, 1994). Dari kelima species tersebut C. annuum ( cabai besar, keriting, paprika) dan C. frutescens (cabai rawit) adalah merupakan species yang paling popular dan memiliki prospek ekonomi yang tinggi.
Cabai besar (C. annuum) atau lombok besar memiliki banyak varitas yang beberapa diantaranya dikenal di Indonesia antara lain cabai merah (var. longum), cabai bulat ( var. grossum), cabai hijau (var. annuum) (Setiadi, 2005). Beberapa varitas komersil yang banyak di budidayakan di Indonesia adalah : CTH -01 hibrida, Papiraus Hibrida, Arimbi -513 hibrida, Nenggala Hibrida, Tit Super Cabai Besar, Gada F1 Cabai besar hibrida, Prabu F1 Cabai Besar hibrida, Taro F1 Keriting hibrida dll.
Buah berkhasiat stimulan, meningkatkan nafsu makan (stomakik), peluruh keringat (diaforetik), perangsang kulit, dan sebagai obat gosok. cabai mengandung antioksidan yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada cabai dapat memenuhi kebutuhan harian setiap orang, namun harus di konsumsi secukupnya untuk menghindari nyeri lambung. Cabai juga mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat anti kanker.
Walaupun varitas cabai besar cukup banyak, tetapi ciri umumnya seragam seperti batangnya tegak mencapai ketinggian 50 – 90 cm bahkan dapat mencapai 120 cm. Posisi bunga menggantung dengan warna mahkota putih dengan 5 – 6 helai daun mahkota dengan panjang 1 – 1,5 cm dan lebar sekitar 0,5 cm. panjang tangkai bunganya 1 – 2 cm. Bunga tersebut terdapat pada ruas daun dengan jumlah yang bervariasi antara 1 – 8 bunga tiap ruas, dimana species C. annuum mempunyai satu bunga tiap ruas, sehingga potensi tanaman cabai dalam menghasilkan bunga sejumlah 500 buah, namun sampai saat ini dengan perawatan yang tepat hanya mampu menghasilkan buah sebanyak lebih kurang 263 buah.
0 comments
Post a Comment