Friday 20 November 2015

Sistem Kerja Bercocok Tanam Hidroponik

Ide untuk bercocok tanam mellaui system hidroponik sudah lama ada, sejarah mencatat bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah sudah ada sejak zaman dahulu kala. Laju pertumbuhan tanaman hidroponik bisa mencapai 50% lebih cepat dibanding tanaman yang ditanam di tanah pada kondisi yang sama. Alasan untuk ini merupakan sebab tanaman hidroponik langsung memperoleh makanan dari air yang kaya nutrisi.

Keadaan ini juga membikin tanaman tak butuh akar besar untuk mencari nutrisi. Dan sebab energi yang diperlukan untuk pertumbuhan akar lebih sedikit, sisa energi bisa disalurkan ke tahap lain dari tanaman. Tanaman hidroponik tumbuh sehat, kuat, dan bersih. Hidroponik juga ramah lingkungan sebab tak membutuhkan air setidak sedikit berkebun dengan cara konvensional.

Ini sebab hidroponik tak memerlukan penyiraman sama sekali. Tanaman hidroponik membutuhkan pestisida lebih sedikit. Erosi tanah juga tak menjadi persoalan sebab hidroponik hanya memakai media air. Lantas bagaimana tanaman hidroponik memperoleh nutrisi yang biasanya didapatkan dari tanah? Semua nutrisi terdapat dalam cairan alias bubuk yang dicampur dalam air.

Ya system bercocok tanam hisroponik memang sedang digandrungi saat ini karena keuntungan bercocok tanam hidroponik memang banyak, disamping itu kita akan mendapatkan hasil dengan berlimpahnya sayur mayur dan buah-buahan yang kita produksi sendiri disekitar lingkungan kita tanpa harus membeli sayur dan buah-buahan di supermarket.

Sistem hidroponik bisa dikategorikan menjadi dua yaitu sistem aktif dan pasif. Sistem hidroponik aktif mensirkulasi larutan nutrisi dengan pompa. Sedang sistem hidroponik pasif bergantung pada gaya kapiler dari media tumbuh. Dalam sistem pasif, larutan kaya nutrisi diserap oleh medium dan disemakinkan ke akar tanaman. Sisi negatif dari metode ini merupakan ketidakmampuan untuk memberbagi lumayan oksigen melewati akar untuk mendukung pertumbuhan paling baik tanaman. Sistem hidroponik juga bisa dibedakan menjadi bisa di-recovery dan tak bisa di-recovery (non-recovery).

Dalam sistem recovery, larutan nutrisi disirkulasikan untuk dipakai kembali. Dalam sistem non-recovery, larutan nutrisi tak dipakai kembali. Apabila tak yakin hendak membeli alias membangun sistem hidroponik tipe apa, Kamu bisa membeli yang menurut Kamu paling tepat untuk membiasakan terlebih dahulu dengan tutorial bertanam ini.

0 comments

Post a Comment