Friday 20 November 2015

Cara Menanam Ketimum Secara Hidroponik

Mentimum atau ada juga yang menyebutnya mentimun, bahkan ada yang menyebutnya timun saja adalah jenis tanaman sayur yang tentu senantiasa dibutuhkan dalam dapur. Nah setelah posting mengenai Cara Menanam Sawi Secara Hidropomik, maka pada kesempatan kali ini TipsBerkebun akan share mengenai Cara Menanam Ketimum Secara Hidroponik.

Kamu bisa menanam mentimun memakai sistem hidroponik dengan memberbagi alias menyediakan nutrisi yang diperlukan tanaman dalam bentuk larutan dengan tutorial disiramkan, diteteskan, dialirkan alias disemprotkan pada media tumbuh tanaman mentimun. Budidaya mentimun hidroponik ini bisa menjadi alternatid untuk kamu yang tak mempunyai lahan yang luas. Dan dengan memakai sistem ini kamu bisa memperoleh tak sedikit keuntungan yang diperoleh.

Untuk sumber bibit mentimun yang berasal dari benih mentimun maka wajib disemaikan terlebih dahulu. Umumnya benih tanaman yang relatif lebih besar bisa ditanam dengan cara langsung pada wadah yang sudah disiapkan, bakal tetapi benih mentimun ini mempunyai ukuran yang kecil maka wajib disemai terlebih dahulu baru diperbuat pindah tanam. Yang wajib diperhatikan dari pemakaian sumber bahan tanam dari benih ini merupakan bahwa setiap benih memerlukan kebutuhan-kebutuhan khusus yang tak sama. Benih-benih ini bisa dikecambahkan pada bak kecambah alias wadah lainnya.

Sebelum diperbuat pindah tanam, butuh diperbuat persiapan media tanam, yaitu dengan mengisikan media tanam ke polybag. Terlebih dahulu siapkan wadah tempat pertanaman yang besar kecilnya disesuaikan dengan tanaman mentimun yang bakal dibudidayakan. Sebaiknya pengisian diperbuat di dekat lokasi penanaman di dalam green house supaya sterilitas media masih terjaga.

Tanda awal dari bibit mentimun bisa dipindahtanamkan merupakan sudah kelihatan 2 daun lembaga pada bibit yang sudah berkembang sempurna. Jangan memegang bibit mentimun pada batangnya, sebab batang itu sangat rapuh bahkan kalau diperbuat dengan hati-hati masih bisa merusaknya dengan cara fatal. Juga tak dibenarkan memegang semaian pada akarnya.Apabila tanaman pada awalnya kami bibitkan terlebih dahulu pada media tanah, maka sebelum ditanam dengan sistem hidroponik terlebih dahulu akarnya dibersihkan dari tanah dan kotoran yang menempel.

Penyiraman diperbuat dengan cara kontinu, dengan indikator apabila media tumbuh dipegang dengan tangan terasa kering.Meida tanam hidroponik bersifat kering jadi penyiraman tanaman jangan hingga telat. Penyiraman diperbuat dengan handsprayer, gembor/emprat alias gayung. Cara penyiraman untuk benih berkapasitas kecil lumayan dengan handsprayer 4-5 kali sehari untuk menjaga kelembaban media. Untuk benih berkapasitas besar dipakai gembor/emprat bercelah halus alias tree sprayer. Penyiraman diperbuat dengan gembor diperbuat setidak sedikit 5-6 kali sehari dan ditambahkan larutan encer hara.

Penyiraman bisa diperbuat dengan Sprinkle Irrigation System dan Drip Irrigation System, yaitu sistem penyiraman semprot dan tetes .Sumber tenaga berasal dari pompa. Pemangkasan diperbuat untuk membuang cabang yang tak dikehendaki, tunas air, alias cabang yang terkena serangan penyakit. Pemangkasan diperbuat untuk menambah pertumbuhan dan produksi tanaman.Misal pada tomat recento hanya dipelihara satu batang mutlak untuk produksi. Tanaman yang sudah berada di wadah tanam selagi 7 hari memerlukan penopang supaya bisa berdiri tegak jadi tanaman bisa tumbuh rapi dan teratur. Penopang tersebut diberbagi dengan tutorial mengikat tanaman dengan tali (benang rami).

Penjarangan bunga butuh diperbuat supaya pertumbuhan buah sama besar. Tetapi hasil penelitian penjarangan bunga pada ketimun Gherkin tak menunjukkan hasil yang tak sama dengan perlakuan tanpa penjarangan bunga. Pengendalian hama dan penyakit bisa diperbuat baik dengan cara manual maupun dengan pestisida.

Sewaktu pemberian hara pada tanaman mentimun maka pH juga butuh diperhatikan pH yang terlalu rendah alias terlalu tinggi bisa menghambat pertumbuhan tanaman.Jumlah dan konsentrasi pupuk yang ditambahkan dipengaruhi oleh tipe dan fase pertumbuhan tanaman. Konsentrasi hara yang terlalu tinggi bakal berdampak pada rusaknya perakaran tanaman.

0 comments

Post a Comment