Teknik menanam tanaman secara hidroponik memang begitu banyak keutunganya, antara lain tidak perlu lahan yang luas, tidak menggunakan media tanah sebagai media tanam, tidak repot menyiram pagi dan sore, tidak repot menyiangan dan memupuk dan tentu teknik menanam secara hidpronik menghasilkan sayur atau buah-buahan yang segar tidak kalah dari hasil tanaman yang ditanam secara konvensional. Teknik hidroponik banyak dilakukan dalam skala kecil sebagai hobi di kalangan masyarakat Indonesia.
Pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan untuk skala usaha komersial harus diperhatikan, karena tidak semua hasil pertanian bernilai ekonomis. Jenis tanaman yang mempunyai nilai ekonomi tinggi untuk dibudidayakan di hidroponik yaitu: Paprika, Tomat, Timun Jepang, Melon, Terong Jepang dan Selada.
Timun. Timun dapat tumbuh dengan menggunakan metode hidroponik. Hanya saja, mentimun membutuhkan sedikit perhatian ekstra, terlebih mengenai tempatnya. Apa pun jenis tanaman yang ingin ditanam, Anda patut memperhatikan asupan cahaya yang akan masuk ke dalam rumah kaca (kalau Anda menggunakan rumah kaca). Pak Didi mengatakan, merawat tanaman hidroponik, sama repotnya seperti merawat seorang bayi. Harus diperhatikan mendetail, satu per satu.
Selada. Daun selada adalah pilihan yang tepat untuk ditanam menggunakan metode hidroponik. Selada akan tumbuh subur, dan tidak membutuhkan perhatian ekstra. Mantan Petani Hidroponik Green House Marundah Hijau, Pak Didi mengatakan ketika bibit selada disemai, tak butuh waktu lebih dari seminggu, akan tumbuh dua daun. Dan ketika dipindahkan ke media utama dan dialirkan air serta nutrisi, maka pertumbuhan akan semakin cepat. Ketika kita memotong daun bagian luar, maka bagian dalam cepat tumbuh dan menggantikannya.
Sayuran berdaun hijau. Sama sepertii selada, sebagian besar sayuran berdaun hijau lainnya akan tumbuh dengan baik dalam sistem hidroponik. Misalnya bayam, kangkung, arugula, sawi, dan selada air. Harus diingat, jangan biarkan tanaman itu tumbuh terlalu besar. Karena bila terlalu besar, kemungkinan tanaman itu kurang sirkulasi udara. Sayuran hidroponik dapat dipanen saat hari ke-26, 27, 28, atau 29. Jangan lebih dari itu, nanti rasa dari sayurannya akan sangat pahit.
Pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan untuk skala usaha komersial harus diperhatikan, karena tidak semua hasil pertanian bernilai ekonomis. Jenis tanaman yang mempunyai nilai ekonomi tinggi untuk dibudidayakan di hidroponik yaitu: Paprika, Tomat, Timun Jepang, Melon, Terong Jepang dan Selada.
Timun. Timun dapat tumbuh dengan menggunakan metode hidroponik. Hanya saja, mentimun membutuhkan sedikit perhatian ekstra, terlebih mengenai tempatnya. Apa pun jenis tanaman yang ingin ditanam, Anda patut memperhatikan asupan cahaya yang akan masuk ke dalam rumah kaca (kalau Anda menggunakan rumah kaca). Pak Didi mengatakan, merawat tanaman hidroponik, sama repotnya seperti merawat seorang bayi. Harus diperhatikan mendetail, satu per satu.
Selada. Daun selada adalah pilihan yang tepat untuk ditanam menggunakan metode hidroponik. Selada akan tumbuh subur, dan tidak membutuhkan perhatian ekstra. Mantan Petani Hidroponik Green House Marundah Hijau, Pak Didi mengatakan ketika bibit selada disemai, tak butuh waktu lebih dari seminggu, akan tumbuh dua daun. Dan ketika dipindahkan ke media utama dan dialirkan air serta nutrisi, maka pertumbuhan akan semakin cepat. Ketika kita memotong daun bagian luar, maka bagian dalam cepat tumbuh dan menggantikannya.
Sayuran berdaun hijau. Sama sepertii selada, sebagian besar sayuran berdaun hijau lainnya akan tumbuh dengan baik dalam sistem hidroponik. Misalnya bayam, kangkung, arugula, sawi, dan selada air. Harus diingat, jangan biarkan tanaman itu tumbuh terlalu besar. Karena bila terlalu besar, kemungkinan tanaman itu kurang sirkulasi udara. Sayuran hidroponik dapat dipanen saat hari ke-26, 27, 28, atau 29. Jangan lebih dari itu, nanti rasa dari sayurannya akan sangat pahit.
0 comments
Post a Comment